SEDIKIT TENTANG SMA 1 PSKD SMA 1 PSKD merupakan sekolah dengan konsep sangat berbeda dengan sekolah lain yang umum ditemukan di Jakarta, dan bahkan di Indonesia sekarang ini. SMA 1 PSKD berangkat dari pendapat bahwa fungsi sebuah sekolah adalah untuk membantu murid-muridnya mencapai cita-cita yang ditentukan oleh murid itu sendiri (tentunya selama cita-cita tersebut bersifat positif dan tidak merugikan bagi orang lain). Oleh karena itu, dalam pembentukan program di SMA 1 PSKD, kita tidak berpegang kepada hasil akademik, atau nilai UN yang tinggi sebagai syarat mutlak dalam mengevaluasi murid, melainkan menekankan kepada pembekalan murid dengan skill-skill yang ia perlukan untuk menjalani jalan yang sudah ia pilih.
Di SMA 1 PSKD murid diberikan tingkat kebebasan yang sangat berbeda dengan sekolah-sekolah lain. Namun perlu diingat bahwa tingkat kebebasan yagn tinggi selalu disertai dengna tingkat tanggung jawab yang tinggi pula. Murid di SMA 1 PSKD diharapkan turut serta sebagai partisipan aktif dalam proses pendidikannya. Berbeda dengan sekolah lainnya, murid kami diberikan kepercayaan untuk merancang peraturan mereka sendiri, dan berperan aktif dalam memastikan bahwa peraturan-peraturan tersebut ditaati oleh semua warga SMA 1 PSKD. Peraturan SMA 1 PSKD memberikan murid kebebasan dalam berpakaian (2 kali seminggu menggunakan baju bebas), berpenampilan (tidak ada peraturan mengenai model rambut, atau panjang rambut, warna rambut pun relatif bebas ditentukan oleh masing masing murid), dan mengekspresikan diri masing-masing. Murid SMA 1 PSKD hanya diminta untuk menjaga nilai-nilai kesopanan dan kerapihan dalam berpenampilan. Dari segi pelajaran, untuk masing masing pelajaran hanya sekitar 30-40% bahan yang ditentukan oleh dewan guru, dan murid bebas merancang sendiri program belajar dan bidang-bidang yang ingin dikembangkan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing, selama mereka masih bisa menjelaskan secara logis mengenai kaitan bahan yang dipilih ke masing-masing mata pelajaran yang harus mereka tuntaskan. Murid-murid dianjurkan untuk mengkaitkan bahan pelajaran dan project yang mereka ajukan kepada bidang-bidang yang mereka minati. Murid juga didorong untuk mengkaitan bahan-bahan antara pelajaran yang berbeda. sebagai contoh, mungkin murid yang aktif di bidang olahraga bola basket membuat paper/makalah ilmiah mengenai fungsi carbohydrat bagi atlit dengan menjelaskan reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh sehingga carbohydrat bisa menjadi energi, dan menjelaskannya dalam konteks pengaruhnya pada atlit bola baskeat. Makalah tersebut bisa diajukan sebagai nilai untuk beberapa pelajaran yang berbeda. Reaksi kimia dalam tubuh bisa menjadi nilai Kimia, peran energi dalam tubuh bisa menjadi nilai pelajaran Biologi, kaitan hal-hal tersebut kepada atlit bola basket bisa menjadi nilai pelajaran Olahraga, dan proses penulisan/pembuatan makalah tersebut bisa diajukan sebagai nilai pelajaran Bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa dengan mengerjakan 1 paper saja, murid tersebut sudah mendapatkan 4 buah nilai (dengan catatan bahwa hasil kerja murid tersebut memang memadai dan memiliki kualitas yang diharapkan). Sistem pengerjaan tugas seperti ini juga membawa beberapa nilai positif lainnya, seperti kenyataan bahwa karena murid bisa memilih sendiri bahan yang ia dalami dan alur study yang ia jalani, maka dalam mengerjakan tugas-tugas murid tersebut akan bisa lebih enjoy karena ia mengerjakan hal-hal yang ia pilih sendiri, dan yang berkaitan dengan bidang-bidang yang ia minati. Selain itu murid tersebut juga mendapat keuntungan lain dimana project yang ia kerjakan bisa membantu murid tersebut dalam mengembangkan pemahamannya akan bidang yang ia dalami/minati. Dalam contoh yang diberikan diatas terlihat jelas bahwa project murid tersebut tidak hanya berperan dalam memenuhi tanggung jawab akademiknya, tapi juga bisa membantu perkembangan dirinya sebagai atlit di cabang olahraga bola basket karena memberikan murid tersebut pemahaman baru akan beberapa aspek dari bidang yang ingin ia dalami tersebut. Kami melihat hal-hal seperti ini sebagai hubungan dua arah yang saling menguatkan diantara bahan pelajaran, dan bidang-bidang yang menjadi minat murid diluar batasan akademik. Kami katakan dari awal bahwa meskipun UN bukan merupakan target utama di sekolah ini, Akademik dalam arti sebenarnya merupakan salah satu pillar program pendidikan di SMA 1 PSKD. Dengan Kriteria Ketuntatasn Minimal 76 di kls X, dan 80 di kls XI dan XII standard akademik SMA 1 PSKD relatif tinggi. Namun sistem yang digunakan di SMA 1 PSKD memberikan penekanan kepada pemahamam dan penguasaan bahan, dan bukan kepada hafalan semata. Metode evaluasi kami sudah dirancang sedemikian rupa sehingga murid yang aktif dan tekun dalam memenuhi tanggung jawab akademiknya memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mencapai prestasi yang baik. Pada umummnya murid-murid yang gagal di SMA 1 PSKD adalah murid-murid yang tidak ingin aktif (terjemahan: MALAS). Sistem penilaian SMA 1 PSKD menggunakan dasar open remedial, dimana murid yang belum bisa mencapai KKM selalu diberikan kesempatan untuk memperbaiki hasil yang diperoleh. Ini berarti bahwa seorang murid bisa saja remedial 4-5 kali untuk menuntaskan satu bahan yang memang sulit ia kuasai, selama proses remedial tersebut dilakukan dalam batasan waktu yang ditentukan (+/- 6 bulan). Keunikan SMA 1 PSKD tidak hanya terbatas kepada pembuatan sillabus, atau pengerjaan tugas, dst... Program SMA 1 PSKD memiliki keunikan lainnya dimana murid tidak diwajibkan masuk kelas dan mengikuti pelajaran (dan bahkan, SMA 1 PSKD tidak memiliki "jadwal pelajaran" secara tradisional). Pelajaran dimana murid SMA 1 PSKD wajib masuk kelas hanya ada 6, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin, Pendidikan Jasmani, dan Karate. -Alasan kenapa keenam pelajaran tersebut merupakan pelajaran wajib merupakan bahan untuk posting blog lain kali saja... =P ), untuk semua pelajaran lainnya murid bertemu dengan guru menggunakan sistem konsultasi atau bimbingan dimana guru lebih berperan sebagai pembimbing yang membantu memandu apabila murid menemukan kesulitan dalam memahami bahan tertentu. Guru SMA 1 PSKD selalu stand-by untuk membantu murid dalam upaya pemahamam bahan, tetapi guru lebih sebagai sumber daya yang bisa digunakan, daripada sumber semua bahan. Untuk mendukung program innovatif yang digunakan di SMA 1 PSKD tersebut, SMA 1 PSKD menggunakan berbagai sumber daya yang bermanfaat bagi staff dan murid SMA 1 PSKD. SMA 1 PSKD merupakan sekolah pertama di ASIA yang menggunakan iPad sebagai alat belajar dengan perbandingan 1:1, dimana setiap guru dan setiap murid menggunakan iPad. SMA 1 PSKD berkerja sama dengan Zenius Education untuk menyediakan bahan ajar digital yang bekualitas kepada semua murid dan guru di SMA 1 PSKD. Kita juga mengijinkan murid SMA 1 PSKD melakukan study luar sekolah dengan jadwal yang ditentukan sendiri (meskipun pada saat bel masuk murid tetap wajib hadir di sekolah untuk absen, sebelum meninggalkan sekolah untuk menuju lokasi study mandiri). Semester ini murid SMA 1 PSKD sudah melakukan study mandiri di berbagai lokasi seperti Kebon Raya Bogor, dan Taman Mini Indonesia Indah. Murid juga diperbolehkan meninggalkan lokasi sekolah kapan saja untuk menggunakan fasilitas study publik seperti perpustakaan nasional, atau perpustakaan lainnya. Mungkin terdengar aneh bahwa ada sebuah sekolah yang tidak menggunakan kelas atau jadwal pelajaran, dan tidak mewajibkan muridnya berada dalam kelas, apalagi kalau sekolah tersebut juga mengijinkan murid keluar sekolah kapan saja untuk melakukan kegiatan study. Namun kita harus kembali ke konsep dasar sekolah. Apa sebenarnya tujuan pendidikan? dengan diberikan kepercayaan dan kebebasan dalam mengembangkan pengetahuannya, murid-murid SMA 1 PSKD akan lebih siap unutk menghadapi dunia perkuliahan, atau dunia kerja. Sistem pendidikan tradisional yang masih digunakan di majoritas sekolah di Indonesia sudah tidak lagi menyiapkan anak untuk berkarya di dunia modern. Sistem yang membebankan kepada penghafalan bahan dan pengerjaan soal, justru mengabaikan skill-skill penting yang menjadi tuntutan dunia kerja sekarang. Creativity, Problem Solving, Collaboration, Innovation... Skill-skill seperti itulah yang sekarang menjadi kriteria kesuksesan di dunia modern. Kalau sistem kami berarti bahwa murid tidak memperoleh nilai UN yang luar biasa tinggi, tapi bisa berkreasi dan berinovasi, atau menguasai sebuah bidang yang memang ia minati, yah itu pertukaran yang sebanding... Dunia sekarang sudah berubah, dan apabila sekolah-sekolah tidak berevolusi dan memberikan lingkungan study yang menantang rasa ingin tahu murid, maka akan sangat sulit bagi dunia pendidikan untuk bisa melayani kebutuhan murid-murid yang ada sekarang ini. Saya tidak mengatakan bahwa sistem di SMA 1 PSKD ini cocok untuk semua orang, tetapi bagi murid-murid tertentu yang mencari sesuatu yang berbeda, SMA 1 PSKD mungkin tempat yang cocok untuk kamu. Jangan takut untuk menantang batasan dirimu.
0 Comments
Leave a Reply. |
SMA 1 PSKD
Jalan Pangeran Diponegoro No. 80 RT.2/RW.6, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10430 Telp. (021) 3904418 / WA: 0821-8888-7753 tatausaha@sma1pskd.com |
DIRECTORY
|
©2023
SMA 1 PSKD Media |