Halo teman - teman, ketemu lagi nih sama gue Yuri. Mungkin yang belum tahu sebelumnya, gue Yuri Chandra Triputra dan biasa dipanggil Yuri murid dari SMA 1 PSKD. Nah, Alhamdulilah nih gue dan teman - teman angkatan gue bisa naik kelas ke kelas XII. Kelas XII adalah merupakan salah satu bagian terakhir buat anak SMA. Karena, setelah lulus dari SMA mereka akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Entah itu masuk perguruan tinggi favorit atau idaman, ada yang mungkin langsung kerja, atau bahkan ada aja yang mungkin langsung bikin usaha ketika abis lulus (Agak sulit sih, but who knows). Nah, karena kebetulan gue dalam beberapa minggu terakhir aktif banget ke sekolah untuk ngikutin jalannya proses Penerimaan Murid Baru. Gue secara kebetulan ikut memantau gimana proses nya karena gue adalah salah satu orang yang bertanggung jawab atas Penerimaan Murid Baru di sekolah. Nah, pas PMB kadang ada jam kosong dimana gak ada satu pun murid yang dateng untuk daftar. Gue sama temen - temen gue asik banget ngobrolin yang namanya Masa Depan. Atau lebih tepatnya ngomongin mau masuk Perguruan Tinggi dimana. Kita tuh karena serunya ngomongin Perguruan Tinggi, kita bahkan sampai ngomongin gimana progres kita nanti di semester pertama kelas XII dsb. Padahal kalo dilihat, kelas XII aja belum mulai. Nah back to the topic, saat kita lagi ngomongin hal tentang Perguruan Tinggi, ternyata masih ada aja tuh temen gue yang mau masuk Perguruan Tinggi favoritnya, tapi kehalang karena masalah orang tua yang gamau anaknya keluar kota. Terus kalau kayak gini gimana? Nah, tulisan gue ini akan bercerita tentang pandangan gue terhadap penentuan masa depan. Siapa sih yang harusnya tentuin masa depan kita. Orang Tua atau Kita? Nah, setiap diantara kita pasti punya dong cita - cita. Setiap orang di dunia ini pasti juga punya cita - cita. Entah itu cita - citanya menjadi orang yang dia mau di masa depan. Atau punya cita - cita jadi orang kaya. Kalau ngomongin cita - cita tuh pasti kita akan selalu menghadapi fase atau bagian dimana kita bingung. Bingungnya bisa disebabkan oleh beberapa hal. Contohnya, bingung mau jadi apa dimasa depan. Atau udah nentuin mau jadi apa di masa depan tapi, ada faktor - faktor lagi nih yang rasanya lo gamau atau mikir mikir lagi untuk mencapai masa depan yang lo mau. Salah satunya adalah orang tua. Terkadang, orang tua kita gak setuju ke anaknya yang mau ambil sekolah di luar kota ataupun di luar negeri karena takut jauh dari anaknya. Gue gak setuju banget nih sama yang kaya gini. Ini sama aja kaya menghambat anaknya untuk lebih maju. Mungkin ada beberapa anaknya yang percaya kalau sekolah di luar kota atau bahkan luar negeri lebih cocok ke dirinya. Tapi orang tua gak setuju gitu aja. Ya agak aneh aja menurut gue. Harusnya anak lebih diberikan kebebasan untuk nentuin masa depannya sendiri. Karena bagaimanapun juga, yang akan jalanin ya anaknya juga bukan siapa - siapa. Nah, gue tulis tulisan ini bukannya sok, sombong atau gimana ya. Tulisan ini emang berdasarkan pemikiran gue sendiri aja. Dan juga tulisan ini cukup berkaitan dengan kehidupan kalian di SMA 1 PSKD nantinya. Sistem belajar disini lebih membebani ke siswanya untuk lebih mandiri, aktif dan juga bertanggung jawab sama apa yang dia pilih. Berarti intinya ya sama aja Sekolah di SMA 1 PSKD sama nentuin masa depan. Nentuin masa depan lo harus yakin dan bertanggung jawab sama pilihan lo. Begitupun sekolah di PSKD 1. Lo bakal ngerasain nanti kalau seandainya kalian semua daftar dan masuk di SMA 1 PSKD. So, intinya tentuin masa depan lo bukan berdasarkan orang lain. Karena bagaimanapun juga yang jalanin kalian, bukan orang lain!
0 Comments
Leave a Reply. |
Murid SMA 1 PSKD"We are the challengers!" Archives
May 2022
Categories |