Oleh: Timothy Rafael - 10 IIS-1 Bermula dari libur dua minggu dan nggak terasa hari ini tepat setahun para pelajar di seluruh Indonesia menjalankan yang namanya belajar dari rumah. Pada awal-awal pemerintah menginstruksikan para siswa belajar dari rumah, waktu itu saya masih ada di bangku kelas 9 SMP. Pada awalnya saya agak canggung dengan pembelajaran dari rumah ini. Karena cara belajar sekolah offline dan online ini sangat berbeda sekali. Tapi, seiring berjalannya waktu saya mulai bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring ini. Banyak sekali hal-hal baru yang saya dapat dan kembangkan dengan adanya pembelajaran online ini. Dimulai dari kelas 9 SMP, waktu pertama kali diliburkan, awalnya saya senang karena tidak ada kegiatan belajar mengajar, bersantai-santai, tidak ada beban pikiran. Tapi setelah satu minggu berjalan, saya mulai kangen dengan suasana di sekolah. Kangen ketemu temen, main bareng temen di sekolah, bolos ke kantin, dan lain-lain. Saya sudah tidak sabar untuk masuk sekolah lagi. Tapi lima sampai tiga hari sebelum masuk sekolah, pihak sekolah memberikan pengumuman bahwa pembelajaran dari rumah diperpanjang. Saya sangat kaget dan sedih karena saya tidak jadi bertemu dengan teman-teman di sekolah. Dan yang membuat saya sedih adalah, ketika lulus SMP saya tidak ada perpisahan dengan teman di sekolah. Dan akhirnya saya sudah menduduki bangku sekolah SMA walaupun masih dengan sekolah online. Tapi dengan adanya pembelajaran online ini banyak sekali hal yang saya dapat di SMA dibanding SMP, di SMA saya lebih bisa mengembangkan potensi, bakat, dan minat saya. Yang tadinya saya tidak bisa membuat artikel, kini saya sudah mulai mengerti cara membuat artikel, yang tadinya saya tidak bisa buat essay, sekarang saya mulai mengerti caranya membuat essay, yang tadinya saya kurang bisa menggunakan Google Docs, Google Slide, Google Sheets, dan lain-lain, di SMA saya diajarkan itu semua. Karena di pembelajaran online ini kebanyakan tugas-tugas atau hampir semua tugas menggunakan Docs atau Slide atau Sheet atau yang lainnya. Yang tadinya saya kurang bertanggung jawab dengan nilai-nilai saya, sekarang di SMA saya lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap nilai-nilai saya. Saya mulai mencoba ikut berpartisipasi dengan adanya acara pentas seni yang dilakukan secara daring. Banyak hal yang saya dapat dengan ikut berpartisipasi di acara pentas seni ini. Saya jadi bisa belajar mengenai hal-hal recording. Dengan adanya tugas-tugas sekolah, saya bisa mengembangkan kemampuan saya. Contohnya membuat video. Saya bisa belajar banyak dari sana. Komunikasi saya lebih menjadi tertata, yang tadinya banyak orang yang bilang saya kalau ngomong gak jelas, akhirnya mereka mulai suka mendengarkan saya berbicara. Lalu, editing video. Saya mulai bisa mengedit video dari tugas yang diberikan guru. Saya bisa tahu caranya memotong bagian video yang tidak diinginkan, saya bisa tahu caranya memasukkan audio atau musik ke dalam video, saya bisa tahu caranya memasukkan teks ke dalam video, dan lain-lain. Dari situ saya mengerti bagaimana caranya mengedit video. Ada banyak hal yang bisa saya ambil dengan adanya pembelajaran online atau daring ini. Saya mulai bisa mengatur waktu saya, mulai bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tugas-tugas yang diberikan guru-guru. Walaupun terkadang tuntutan deadline itu sangat membuat saya menjadi tertekan, tapi saya belajar bahwa itu adalah tanggung jawab saya sebagai murid. Saya bersyukur masih bisa sekolah sampai saat ini walaupun dalam kondisi daring. Dan sekarang saya lebih nyaman dengan adanya sekolah online ini daripada sekolah offline. Entah sampai kapan covid ini berakhir, tapi yang pasti saya sedang menikmati masa-masa ini, karena dengan sekolah online saya bisa menemukan hal-hal baru yang tidak pernah saya temukan, yang tadinya saya merasa saya tidak bisa, tapi dengan adanya sekolah online ini saya mulai menyadari ternyata saya bisa.
0 Comments
Leave a Reply. |
Murid SMA 1 PSKD"We are the challengers!" Archives
May 2022
Categories |